Share
Pin
Tweet
Send
Share
Send
Termokopel
Termokopel adalah sensor yang terdiri dari dua konduktor konduktif yang berbeda sifat dan disolder bersama. Pengukuran terjadi karena pembentukan gaya gerak listrik termal (tegangan) yang terbentuk di antara konduktor. Bergantung pada sumber yang dingin atau panas, arus pada sensor akan berubah arah antara nilai positif atau negatif. Sensor tidak memerlukan pengaturan khusus, Anda hanya perlu membandingkan bacaan dengan perangkat referensi.
Rentang pengukuran sensor bervariasi dari -270 hingga 2500 derajat dan tergantung pada konduktor yang digunakan di dalam paduan. Misalnya, paduan tungsten-renium dalam termokopel dapat mengukur suhu hingga 2500 derajat Celcius.
Kerugian dari sensor adalah sinyal keluaran yang kecil, yang membutuhkan kehadiran penguat elektronik dan konverter sinyal. Keakuratan pengukuran tergantung pada ukuran perangkat, dengan pilihan yang salah, kesalahan suhu mencapai 2,5-4 derajat Celcius.
Termokopel banyak digunakan dalam industri berikut:
- dalam penelitian ilmiah dan kedokteran;
- dalam industri (pembuatan produk logam);
- dalam sistem kontrol otomatis (mesin CNC).
Termistor
Termistor adalah perangkat semikonduktor yang beroperasi berdasarkan prinsip resistensi variabel.
Ketika suhu berubah, resistansi internalnya berubah tergantung pada jenis sensor yang dipilih. Ada dua jenis semikonduktor listrik ini:
- Termistor NTC (resistensi menurun dengan meningkatnya suhu);
- Termistor PTC (resistensi meningkat dengan suhu).
Di antara fitur-fitur sensor, kita dapat membedakan akurasinya dengan suhu yang diukur. Kesalahan termistor hanya 0,05 derajat Celcius.
Rentang pengukuran: dari -50o hingga +300 derajat pada interval yang diukur.
Kerugian dari sensor:
- dengan meningkatnya suhu, masa pakai berkurang. Pabrikan memberikan jaminan operasi hingga 1000 jam;
- Kalibrasi dengan meter referensi diperlukan untuk pembacaan yang akurat.
Ringkasan
Keakuratan pembacaan suhu tentu lebih tinggi untuk sensor termistor, namun termokopel memiliki rentang pengukuran yang besar. Bahan dari mana termistor dibuat terdegradasi dari waktu ke waktu, sementara termokopel hidup lebih lama.
Metode untuk menentukan suhu sensor berbeda. Untuk setiap jenis Anda membutuhkan perangkat atau pengontrol Anda sendiri yang memungkinkan Anda untuk mengontrol pembacaan.
Kriteria pemilihan utama dapat dianggap sebagai rentang pengukuran. Jika suhu melebihi ambang batas 300 derajat, termokopel harus digunakan. Kalau tidak, tidak ada gunanya membayar lebih, Anda bisa bergaul dengan resistensi termal yang murah, karena termokopel adalah urutan besarnya lebih mahal.
Tonton video terkait
Share
Pin
Tweet
Send
Share
Send